NAMA : ARIP WITOPO NPM : 07221.002 PRODI/SEMESTER : PPKn/ VII tugas hukum agraria 1 1. Jelaskan tentang pengertian hukum agraria yg Saudara ketahui! 2. Jelaskan sejarah perkembangan hukum agraria! 3. Jelaskan tujuan hukum agraria! 4. Sebutkan asas-asas hukum agraria nasional! 5. Sebutkan hak-hak pertanahan yang terdapat di dalam hukum agraria! Jawaban 1. Hukum agraria adalah keseluruhan kaidah-kaidah hokum baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis yang mengatur tentang agraria. Agraria disini diartikan pertanahan, jadi dapat dikatakan hokum agraria adalah hokum yang mengatur sesuatu hal yang berkaitan dengan pertanahan.
2. Sejarah perkembangan hokum agraria : Pada awalnya sebelum Undang-Undang Pokok Agraria No.5/1960 diberlakukan di Indonesia, Hukum agraria di Indonesia bersifat dualisme karena masih berdasar pada hokum barat dan hokum adat. Corak hokum yang dualism ini berlangsung sampai tahun 1959 dan pada waktu itu pemerintah berusaha agar dalam waktu dekat melahirkan hokum agraria yang baru yang bersifat nasional. Pada tanggal 24 september 1960 diundangkanlah UU No.5 tahun 1960 melalui Lembaran Negara 1960 Nomor 104 yaitu UU yang mengatur tentang agraria. Setelah disahkannya UUPA No.5/1960 maka di Indonesia segala tentang agraria diatur oleh UUPA tersebut.
3. Tujuan dari hokum agraria adalah : • Meletakkan dasar bagi penyusunan hokum agraria nasional, yang merupakan sarana untuk mewujudkan kemakmuran, kebahagiaan, keadilan bagi rakyat dan Negara, terutama rakyat tani dalam rangka menuju kemasyarakat adil makmur. • Meletakkan dasar untuk mengadakan kesatuan dan kesederhanaan hokum pertanahan. • Meletakkan dasar untuk memberikan kepastian hokum mengenai hak-hak atas tanah bagi rakyat seluruhnya.
4. Asas – asas hokum agraria Nasional adalah : • Asas Kesatuan. • Asas Kepentingan Nasional. • Asas Nasionalisme. • Asas Manfaat.
5. Hak-hak pertanahan yang terdapat di dalam hukum agraria adalah : • Hak milik. • Hak guna usaha. • Hak guna bangunan. • Hak gadai. • Hak Pakai. • Hak sewa. • Hak membuka tanah. • Hak memungut hasil hutan.
NAMA : ARIP WITOPO
BalasHapusNPM : 07221.002
PRODI/SEMESTER : PPKn/ VII
tugas hukum agraria 1
1. Jelaskan tentang pengertian hukum agraria yg Saudara ketahui!
2. Jelaskan sejarah perkembangan hukum agraria!
3. Jelaskan tujuan hukum agraria!
4. Sebutkan asas-asas hukum agraria nasional!
5. Sebutkan hak-hak pertanahan yang terdapat di dalam hukum agraria!
Jawaban
1. Hukum agraria adalah keseluruhan kaidah-kaidah hokum baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis yang mengatur tentang agraria. Agraria disini diartikan pertanahan, jadi dapat dikatakan hokum agraria adalah hokum yang mengatur sesuatu hal yang berkaitan dengan pertanahan.
2. Sejarah perkembangan hokum agraria : Pada awalnya sebelum Undang-Undang Pokok Agraria No.5/1960 diberlakukan di Indonesia, Hukum agraria di Indonesia bersifat dualisme karena masih berdasar pada hokum barat dan hokum adat. Corak hokum yang dualism ini berlangsung sampai tahun 1959 dan pada waktu itu pemerintah berusaha agar dalam waktu dekat melahirkan hokum agraria yang baru yang bersifat nasional. Pada tanggal 24 september 1960 diundangkanlah UU No.5 tahun 1960 melalui Lembaran Negara 1960 Nomor 104 yaitu UU yang mengatur tentang agraria. Setelah disahkannya UUPA No.5/1960 maka di Indonesia segala tentang agraria diatur oleh UUPA tersebut.
3. Tujuan dari hokum agraria adalah :
• Meletakkan dasar bagi penyusunan hokum agraria nasional, yang merupakan sarana untuk mewujudkan kemakmuran, kebahagiaan, keadilan bagi rakyat dan Negara, terutama rakyat tani dalam rangka menuju kemasyarakat adil makmur.
• Meletakkan dasar untuk mengadakan kesatuan dan kesederhanaan hokum pertanahan.
• Meletakkan dasar untuk memberikan kepastian hokum mengenai hak-hak atas tanah bagi rakyat seluruhnya.
4. Asas – asas hokum agraria Nasional adalah :
• Asas Kesatuan.
• Asas Kepentingan Nasional.
• Asas Nasionalisme.
• Asas Manfaat.
5. Hak-hak pertanahan yang terdapat di dalam hukum agraria adalah :
• Hak milik.
• Hak guna usaha.
• Hak guna bangunan.
• Hak gadai.
• Hak Pakai.
• Hak sewa.
• Hak membuka tanah.
• Hak memungut hasil hutan.